EKOLOGI DAN
PERIKEHIDUPAN ALAM
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu.
Berikut
ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"Ekologi dan Perikehidupan Alam", yang menurut saya dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui
kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi bila
mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat
atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan
ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Medan, 9 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………..………………………………………...………...…i
DAFTAR ISI………………………………..……………………………………..….....ii
BAB I PENDAHULUAN………………………….…………………..……………............…..1
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………..….1
1.2. RUMUSAN MASALAH………………………........................................…….......1
1.3.TUJUAN…………………………………………………………….........................1
1.4.
MANFAAT................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………...……….3
2.1.KONSEP DASAR
EKOLOGI……………..………………………………….........3
2.2.FAKTOR ABIOTIK……………………………………………………...................3
2.3. FAKTOR
BIOTIK………..........................................................................................5
2.4.
POPULASI…………….............................................................................................6
2.5.
KOMUNITAS……………………............................................................................7
2.6.
EKOSISTEM..............................................................................................................7
2.7. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN
HIDUP……………………………………........7
2.8. PERTANYAAN.........................................................................................................9
BAB III
PENUTUP……………………………………………..……………………...11
3.1.
KESIMPULAN……………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Manusia pada
hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan lingkungan
mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung
pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia
harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama
makhluk hidup yang merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia
adalah segala-galanya, bukan hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang,
maupun mati.
Semakin
hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk mengenal lingkungannya, apalagi
perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang berubah, begitu
pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan guna memenuhi
kebutuhan manusia itu sendiri. Pemenuhan kebutuhan manusia dapat terpenuhi
karena adanya pemanfaatan lingkungan yang berbentuk pengelolaan lingkungan
hidup. Melalui pengelolaan lingkungan hidup, terjadi hubungan timbal balik
antara lingkungan biofisik dengan lingkungan sosial. Oleh karena itu setiap
kita membicarakan lingkungan hidup, maka konsep ekologi akan selalu terkait,
sehingga permasalahan lingkungan hidup tidak lain adalah permasalahan ekologi
itu sendiri
1.2RumusanMasalah
Berdasarkan uraian pendahuluan diatas, maka kita yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa saja yang
unsur-unsur yang ada dalam ekolgi maupun konsep dasar dari ekologi.
1.3Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur ekologi yang
terdapat di dalam perikehidupan alam ini. Selain itu, pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Biologi Umum 2.
1.4Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca lebih memahami pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur
di dalam ekolgi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Ekologi
Ekologi berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu").
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi,
kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pengelolaan lingkungan hidup bersifat Antroposentris, artinya perhatian
utama dihubungkan dengan kepentingan manusia. Kelangsungan hidup suatu jenis
tumbuhan atau hewan, dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewanitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik material (bahan makanan) dan
non-material (keindahan dan nilai ilmiah). Dengan demikian kelangsungan hidup
manusia dalam lingkungan hidup sangat ditentukan oleh tumbuhan, hewan, dan
unsur tak hidup.
Menurut Odum (1979) dalam bukunya “Fundamentals of Ecology”, lingkungan
hidup didasarkan beberapa konsep ekologi dasar, seperti konsep: biotik,
abiotik, ekosistem, produktivitas, biomasa, hukum thermodinamika I dan II,
siklus biogeokimiawi dan konsep faktor pembatas. Dalam komunitas ada konsep
biodiversitas, pada populasi ada konsep “carrying capacity”, pada spesies ada
konsep distribusi dan interaksi serta konsep suksesi dan klimaks.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora abiotik antara
lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik
adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk
hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan
merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
2.2 Faktor Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup dalam ekosistem. Komponen
abiotik dalam ekosistem mencakup faktor-faktor fisik, suhu, cahaya matahari
atau intensitas cahaya, air, tanah, ketinggian, angin, garis lintang,
kelembaban, topografi dan iklim mikro dan dan faktor edafik yang merujuk kepada
komposisi fisika atau kimia dari tanah. Semua faktor-faktor lingkungan ini
dalam suatu ekosistem mempengaruhi kehidupan dan sebaran dari makhluk-makhluk
hidup. Nilai dari pH air dan tanah misalnya misalnya mempengaruhi sebaran dari
organisma-organisma. Dalam hal ini sebahagian bessr organisma hidup pada pH
netral ataupun hampir netral ( pH 6,0-7,5 ). Beberapa tanaman tumbuh baik pada
kondisi yang asam maupun yang basa.
Faktor abiotik
adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik
utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat
hidup pada kisaran suhutertentu.
b. Sinar
Matahari dan Intensitas cahaya
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia,
dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan,
air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang
berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaranbijitumbuhantertentu.
g. Garislintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi
organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang
tertentu saja.
h. Kelembaban
Udara
Kelembaban udara mempengaruhi laju penguapan atau transpirasi tumbuhan dan
laju transportasi air dari hewan-hewan. Organisme yang dapat mengendalikan laju
kehilangan air memiliki sebaran yang lebih meluas. Organisme seperti katak,
bekicot ataupun siput, cacing tanah dan lumut yang tak dapat mengendalikan
kehilangan air adalah lebih sesuai hidup pad tempat yang lembab.
i. Topografi
Topografi adalah bentuk daripermukaan bumi. Topografi suatu tempat
menentukan suhu, intensitas cahaya dan kelembaban di tempat tersebut. Tiga
faktor topografi yang mempengaruhi sebaran ataupun distribusi dari
organisma-organisma adalah ketinggian, kemiringan dan arah. Pada ketinggian
yang tinggi hanya sedikit organisma yang hidup karena pada tempat seperti itu
suhu, tekanan udara dan kelembaban udara rendah.
j. Iklim
Mikro
Iklim mikro merujuk kepada iklim di suatu habitat kecil,misalnya iklim
dalam tanah, iklim di bawah sebuah pohon besar atau pada sebuah batu besar.
Suhu, kelembaban dan dan intensitas cahaya pada habitat kecil tadi berbeda
dengan suhu, kelembaban dan intensitas cahaya yang ada di sekitarnya. Setiap
jenis makhluk hidup mencari habitat yang mempunyai iklim mikro yang sesuai
baginya.
2.3 Faktor Biotik
Komponen biotik dari lingkungan adalah semua makhluk hidup yang terdapat
pada suatu lingkungan ataupun ekosistem. Komponen biotik ini digolongkan
kedalam tiga kelompok yakni : produsen, konsumen, dan pengurai ( dekomposer ).
Tumbuhan hijau daun adalah produsen karena mereka dapat mensintesa makanan (
karbohidarat ) dengan menggunakan CO2, H2O,dan energi
matahari dari melalui proses fotosintesa. Konsumen adalah organisme-organisme
yang memakan tumbuhan dan organisme yang lain. Konsumen lebih lanjut dibedakan
menjadi konsumen primer dan sekunder.
Konsumen primer
adalah herbivor yang secara langsung memakan tumbuhan, sedangkan konsumen
sekunder adalah karnivor yang secara langsung memakan konsumen primer.sedangkan
konsumen tertier adalah karnivir ataupun omnivor yang memakan konsumen
sekunder.Dekomposer adalah bakteri dan fungi yang menguraikan tumbuhan dan
hewan yang telah mati menjadi senyawa yang sederhana
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi
individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan
organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi,
saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan.
2.4 Populasi
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya
semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan
pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan
pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan
kondisi-kondisilingkungan.
Faktor yang
menentukan populasi :
Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar.
Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang
ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang
kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi
diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan
dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.
Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan
tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut.
Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi
mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang
bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya.
Faktor-faktor
yang merubah populasi:
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu.
Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya
perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara
populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru
secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan.
Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke
dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan
asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi
ikan menurun secara tajam.
2.5 Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu
dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan
dengan individu dan populasi.Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian
dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman
interaksinya.
2.6 Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini
menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan
omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).Ekosistem adalah satu unit
sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan dan hewan antara
satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya.
Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam.
Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti
iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah mereka
yang mencoba menghubungkan bersama beberapa perbedaan aktifitas fisika dan
biologi di dalam suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus pada
aliran energi dan perputaran material-material yang ada di dalam sebuah
ekosistem. Mereka biasanya menggunakan komputer yang canggih untuk membantu
memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di lapangan dan untuk
memprediksi perkembangan yang akan terjadi.
2.7 Ekologi dan Lingkungan Hidup
Ekologi sangat berhubungan erat kaitannya dengan lingkungan hidup. Apabila
lingkungan hidup tidak seimbang, tentunya ekologi maupun ekosistem tidak akan
berjalan dengan sempurna.Oleh sebab itu, umat manusia melakukan suatu program
untuk menyelamatkan linkungan hidup. Dengan ditetapkannya hari lingkungan hidup
sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni, orang-orang akan semakin paham betapa
pentingnya lingkungan hidup bagi kita semua.
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai
manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita
meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita
yang tercinta ini. Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak
Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak
sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima
kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Dulu, Indonesia dikenal sebagai sebuah negeri yang subur. Negeri kepulauan
yang membentang di sepanjang garis katulistiwa yang ditamsilkan ibarat untaian
zamrud berkilauan sehingga membuat para penghuninya merasa tenang, nyaman,
damai, dan makmur. Tanaman apa saja bisa tumbuh di sana. Bahkan, tongkat dan
kayu pun, menurut versi Koes Plus, bisa tumbuh jadi tanaman yang subur.
Namun, seiring dengan berkembangnya peradaban umat manusia, Indonesia tidak
lagi nyaman untuk dihuni. Tanahnya jadi gersang dan tandus. Jangankan tongkat
dan kayu, bibit unggul pun gagal tumbuh di Indonesia. Yang lebih menyedihkan,
dari tahun ke tahun, Indonesia hanya menuai bencana. Banjir bandang, tanah
longsor, tsunami, atau kekeringan seolah-olah sudah menjadi fenomena tahunan
yang terus dan terus terjadi.
Sementara itu, pembalakan hutan, perburuan satwa liar, pembakaran hutan,
penebangan liar, bahkan juga illegal loging (nyaris) tak
pernah luput dari agenda para perusak lingkungan. Ironisnya, para elite negeri
ini seolah-olah menutup mata bahwa ulah manusia yang bertindak sewenang-wenang
dalam memperlakukan lingkungan hidup bisa menjadi ancaman yang terus mengintai
setiap saat.
2.8 Pertanyaan
1. Sebutkan
faktor – faktor abiotik...
Jawab : ·Suhu ·Angin
·Sinar Matahari dan Intensitas cahaya ·Garislintang
·Air ·Kelembaban Udara
·Tanah ·Topografi
·Ketinggian ·Iklim Mikro
2. Sebutkan
faktor – faktor biotik...
Jawab :
Komponen biotik ini digolongkan
kedalam tiga kelompok yakni : produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer).Faktor
biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
3. Sebutkan faktor –
faktor yang menentukan populasi...
Jawab : Faktor yang menentukan populasi ialah jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar.
Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang
ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang
kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi
diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan
dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.
4. Sebutkan faktor –
faktor yang merubah populasi...
Jawab : Faktor yang merubah populasi ialah tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu.
Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya
perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara
populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru
secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan.
Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke
dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan
asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi
ikan menurun secara tajam.
5. Apa yang dimaksud
dengan ekosistem...
Jawab : Ekosistem
adalah satu unit sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan dan
hewan antara satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya.Sebuah ekosistem
adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk
dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air,
udara, nutrien dan energi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekologi
merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antar organisme
dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi adalah faktor dari abiotik maupun
faktor biotik. Faktor abiotik adalah komponen yang tidak hidup dalam ekosistem.
Komponen abiotik dalam ekosistem mencakup faktor-faktor fisik, seperti suhu,
cahaya matahari atau intensitas cahaya, air, tanah, ketinggian, angin, garis
lintang, kelembaban, topografi dan iklim mikro.Faktor biotik adalah semua
makhluk hidup yang terdapat pada suatu lingkungan ataupun ekosistem. Komponen
biotik ini digolongkan kedalam tiga kelompok yakni : produsen, konsumen, dan
pengurai ( dekomposer ).
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
Komunitas ialah
kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu
yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini
menciptakan kesatuan ekologi, yang disebut dengan ekosistem. Ekosistem
terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah,
air, udara, nutrien dan energi. Jadi, ekosistem adalah satu unit sistem alam
yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan dan hewan antara satu sama
lainnya dan juga dengan lingkungannya.
Ekosistem juga memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan hidup. Apabila
lingkungan hidup tidak seimbang tentu saja ekosistem akan terganggu
kelestariannya.
Oleh sebab itu
dengan diadakannya hari lingkungan hidup sedunia, masyarakat akan semakin paham
lingkungan hidup ini bagi kta dan juga keberlangsungannya ekosistem di muka bumi
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, dkk.
1996. Biologi Jilid 3. jakarta : Erlangga
Team Teaching.
2008. Biologi Umum. Medan : FMIPA UNIMED
Tim Dosen.
2009. Biologi Umum 2. Medan : FMIPA UNIMED
Riberu,
Paskalis. 2002. Jurnal Pembelajaran Ekologi.-
butuh terjemahan dokumen? Jasa Translator solusinya. www.jasatranslator.com
BalasHapus(Cepat, murah, memuaskan, pengalaman sejak 2007)