Kamis, 04 Februari 2016

MAKALAH EKOLOGI DAN PERIKEHIDUPAN ALAM







EKOLOGI DAN PERIKEHIDUPAN ALAM











KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Ekologi dan Perikehidupan Alam", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.



Medan, 9 Maret 2015


Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………..………………………………………...………...…i
DAFTAR ISI………………………………..……………………………………..….....ii

BAB I PENDAHULUAN………………………….…………………..……………............…..1
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………..….1
1.2. RUMUSAN MASALAH………………………........................................…….......1
1.3.TUJUAN…………………………………………………………….........................1
1.4. MANFAAT................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………...……….3
2.1.KONSEP DASAR EKOLOGI……………..………………………………….........3
2.2.FAKTOR ABIOTIK……………………………………………………...................3
2.3. FAKTOR BIOTIK………..........................................................................................5
2.4. POPULASI…………….............................................................................................6
2.5. KOMUNITAS……………………............................................................................7
2.6. EKOSISTEM..............................................................................................................7
2.7. EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP……………………………………........7
2.8. PERTANYAAN.........................................................................................................9

BAB III PENUTUP……………………………………………..……………………...11
3.1. KESIMPULAN……………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati.
Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk mengenal lingkungannya, apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang berubah, begitu pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Pemenuhan kebutuhan manusia dapat terpenuhi karena adanya pemanfaatan lingkungan yang berbentuk pengelolaan lingkungan hidup. Melalui pengelolaan lingkungan hidup, terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan biofisik dengan lingkungan sosial. Oleh karena itu setiap kita membicarakan lingkungan hidup, maka konsep ekologi akan selalu terkait, sehingga permasalahan lingkungan hidup tidak lain adalah permasalahan ekologi itu sendiri

1.2RumusanMasalah
Berdasarkan uraian pendahuluan diatas, maka kita yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa saja yang unsur-unsur yang ada dalam ekolgi maupun konsep dasar dari ekologi.

1.3Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur ekologi yang terdapat di dalam perikehidupan alam ini. Selain itu, pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi Umum 2.


1.4Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca lebih memahami pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur di dalam ekolgi.





























BAB II
                                           PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Ekologi
Ekologi berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pengelolaan lingkungan hidup bersifat Antroposentris, artinya perhatian utama dihubungkan dengan kepentingan manusia. Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan atau hewan, dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewanitu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik material (bahan makanan) dan non-material (keindahan dan nilai ilmiah). Dengan demikian kelangsungan hidup manusia dalam lingkungan hidup sangat ditentukan oleh tumbuhan, hewan, dan unsur tak hidup.
Menurut Odum (1979) dalam bukunya “Fundamentals of Ecology”, lingkungan hidup didasarkan beberapa konsep ekologi dasar, seperti konsep: biotik, abiotik, ekosistem, produktivitas, biomasa, hukum thermodinamika I dan II, siklus biogeokimiawi dan konsep faktor pembatas. Dalam komunitas ada konsep biodiversitas, pada populasi ada konsep “carrying capacity”, pada spesies ada konsep distribusi dan interaksi serta konsep suksesi dan klimaks.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
2.2 Faktor Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen yang tidak hidup dalam ekosistem. Komponen abiotik dalam ekosistem mencakup faktor-faktor fisik, suhu, cahaya matahari atau intensitas cahaya, air, tanah, ketinggian, angin, garis lintang, kelembaban, topografi dan iklim mikro dan dan faktor edafik yang merujuk kepada komposisi fisika atau kimia dari tanah. Semua faktor-faktor lingkungan ini dalam suatu ekosistem mempengaruhi kehidupan dan sebaran dari makhluk-makhluk hidup. Nilai dari pH air dan tanah misalnya misalnya mempengaruhi sebaran dari organisma-organisma. Dalam hal ini sebahagian bessr organisma hidup pada pH netral ataupun hampir netral ( pH 6,0-7,5 ). Beberapa tanaman tumbuh baik pada kondisi yang asam maupun yang basa.
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhutertentu.
b. Sinar Matahari dan Intensitas cahaya
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
eKetinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaranbijitumbuhantertentu.
g. Garislintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
h. Kelembaban Udara
Kelembaban udara mempengaruhi laju penguapan atau transpirasi tumbuhan dan laju transportasi air dari hewan-hewan. Organisme yang dapat mengendalikan laju kehilangan air memiliki sebaran yang lebih meluas. Organisme seperti katak, bekicot ataupun siput, cacing tanah dan lumut yang tak dapat mengendalikan kehilangan air adalah lebih sesuai hidup pad tempat yang lembab.
i. Topografi
Topografi adalah bentuk daripermukaan bumi. Topografi suatu tempat menentukan suhu, intensitas cahaya dan kelembaban di tempat tersebut. Tiga faktor topografi yang mempengaruhi sebaran ataupun distribusi dari organisma-organisma adalah ketinggian, kemiringan dan arah. Pada ketinggian yang tinggi hanya sedikit organisma yang hidup karena pada tempat seperti itu suhu, tekanan udara dan kelembaban udara rendah.
j. Iklim Mikro
Iklim mikro merujuk kepada iklim di suatu habitat kecil,misalnya iklim dalam tanah, iklim di bawah sebuah pohon besar atau pada sebuah batu besar. Suhu, kelembaban dan dan intensitas cahaya pada habitat kecil tadi berbeda dengan suhu, kelembaban dan intensitas cahaya yang ada di sekitarnya. Setiap jenis makhluk hidup mencari habitat yang mempunyai iklim mikro yang sesuai baginya.
2.3 Faktor Biotik
Komponen biotik dari lingkungan adalah semua makhluk hidup yang terdapat pada suatu lingkungan ataupun ekosistem. Komponen biotik ini digolongkan kedalam tiga kelompok yakni : produsen, konsumen, dan pengurai ( dekomposer ). Tumbuhan hijau daun adalah produsen karena mereka dapat mensintesa makanan ( karbohidarat ) dengan menggunakan CO2, H2O,dan energi matahari dari melalui proses fotosintesa. Konsumen adalah organisme-organisme yang memakan tumbuhan dan organisme yang lain. Konsumen lebih lanjut dibedakan menjadi konsumen primer dan sekunder.
Konsumen primer adalah herbivor yang secara langsung memakan tumbuhan, sedangkan konsumen sekunder adalah karnivor yang secara langsung memakan konsumen primer.sedangkan konsumen tertier adalah karnivir ataupun omnivor yang memakan konsumen sekunder.Dekomposer adalah bakteri dan fungi yang menguraikan tumbuhan dan hewan yang telah mati menjadi senyawa yang sederhana
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan.
2.4 Populasi
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisilingkungan.
Faktor yang menentukan populasi :
Jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.
Jumlah terbesar dari populasi tertentu yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan faktor-faktor lainnya.
Faktor-faktor yang merubah populasi:
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.
2.5 Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
2.6 Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).Ekosistem adalah satu unit sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan dan hewan antara satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya.
Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi. Ahli ekologi sistem adalah mereka yang mencoba menghubungkan bersama beberapa perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam suatu lingkungan. Penelitian mereka seringkali terfokus pada aliran energi dan perputaran material-material yang ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya menggunakan komputer yang canggih untuk membantu memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang akan terjadi.
2.7 Ekologi dan Lingkungan Hidup
Ekologi sangat berhubungan erat kaitannya dengan lingkungan hidup. Apabila lingkungan hidup tidak seimbang, tentunya ekologi maupun ekosistem tidak akan berjalan dengan sempurna.Oleh sebab itu, umat manusia melakukan suatu program untuk menyelamatkan linkungan hidup. Dengan ditetapkannya hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni, orang-orang akan semakin paham betapa pentingnya lingkungan hidup bagi kita semua.
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini. Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Dulu, Indonesia dikenal sebagai sebuah negeri yang subur. Negeri kepulauan yang membentang di sepanjang garis katulistiwa yang ditamsilkan ibarat untaian zamrud berkilauan sehingga membuat para penghuninya merasa tenang, nyaman, damai, dan makmur. Tanaman apa saja bisa tumbuh di sana. Bahkan, tongkat dan kayu pun, menurut versi Koes Plus, bisa tumbuh jadi tanaman yang subur.
Namun, seiring dengan berkembangnya peradaban umat manusia, Indonesia tidak lagi nyaman untuk dihuni. Tanahnya jadi gersang dan tandus. Jangankan tongkat dan kayu, bibit unggul pun gagal tumbuh di Indonesia. Yang lebih menyedihkan, dari tahun ke tahun, Indonesia hanya menuai bencana. Banjir bandang, tanah longsor, tsunami, atau kekeringan seolah-olah sudah menjadi fenomena tahunan yang terus dan terus terjadi.
Sementara itu, pembalakan hutan, perburuan satwa liar, pembakaran hutan, penebangan liar, bahkan juga illegal loging (nyaris) tak pernah luput dari agenda para perusak lingkungan. Ironisnya, para elite negeri ini seolah-olah menutup mata bahwa ulah manusia yang bertindak sewenang-wenang dalam memperlakukan lingkungan hidup bisa menjadi ancaman yang terus mengintai setiap saat.
2.8 Pertanyaan
1. Sebutkan faktor – faktor abiotik...
Jawab : ·Suhu                                                             ·Angin
·Sinar Matahari dan Intensitas cahaya         ·Garislintang
·Air                                                               ·Kelembaban Udara
·Tanah                                                          ·Topografi
·Ketinggian                                                  ·Iklim Mikro
2. Sebutkan faktor – faktor biotik...
    Jawab :  Komponen biotik ini digolongkan kedalam tiga kelompok yakni : produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer).Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.

3. Sebutkan faktor – faktor yang menentukan populasi...
    Jawab : Faktor yang menentukan populasi ialah jumlah dari suatu populasi tergantung pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies lainnya, iklim dan penyakit.

4. Sebutkan faktor – faktor yang merubah populasi...
    Jawab : Faktor yang merubah populasi ialah tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.






5. Apa yang dimaksud dengan ekosistem...
 Jawab : Ekosistem adalah satu unit sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan dan hewan antara satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya.Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi.


























BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antar organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi adalah faktor dari abiotik maupun faktor biotik. Faktor abiotik adalah komponen yang tidak hidup dalam ekosistem. Komponen abiotik dalam ekosistem mencakup faktor-faktor fisik, seperti suhu, cahaya matahari atau intensitas cahaya, air, tanah, ketinggian, angin, garis lintang, kelembaban, topografi dan iklim mikro.Faktor biotik adalah semua makhluk hidup yang terdapat pada suatu lingkungan ataupun ekosistem. Komponen biotik ini digolongkan kedalam tiga kelompok yakni : produsen, konsumen, dan pengurai ( dekomposer ).
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi, yang disebut dengan ekosistem. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi. Jadi, ekosistem adalah satu unit sistem alam yang dibentuk oleh interaksi daripada tumbuhan dan hewan antara satu sama lainnya dan juga dengan lingkungannya.
Ekosistem juga memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan hidup. Apabila lingkungan hidup tidak seimbang tentu saja ekosistem akan terganggu kelestariannya.
Oleh sebab itu dengan diadakannya hari lingkungan hidup sedunia, masyarakat akan semakin paham lingkungan hidup ini bagi kta dan juga keberlangsungannya ekosistem di muka bumi ini.





DAFTAR PUSTAKA

Campbell, dkk. 1996. Biologi Jilid 3. jakarta : Erlangga
Team Teaching. 2008. Biologi Umum. Medan : FMIPA UNIMED
Tim Dosen. 2009. Biologi Umum 2. Medan : FMIPA UNIMED
Riberu, Paskalis. 2002. Jurnal Pembelajaran Ekologi.-


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

1 komentar:

  1. butuh terjemahan dokumen? Jasa Translator solusinya. www.jasatranslator.com
    (Cepat, murah, memuaskan, pengalaman sejak 2007)

    BalasHapus