Kamis, 04 Februari 2016

MAKALAH POPULASI







POPULASI














KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Populasi” yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.



Medan, 09 Maret 2015




Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………..………………………………………...………...…i
DAFTAR ISI………………………………..……………………………………..….....ii

BAB I PENDAHULUAN………………………….…………………..…………….….............1
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………………...1
1.2. RUMUSAN MASALAH………………………........................................…….......1
1.3.TUJUAN…………………………………………………………….........................1
1.4. MANFAAT………………………........................................…................................1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………...……….2
2.1.PENGERTIAN POPULASI……………..………………………………….............2
2.2.PENGERTIAN PENDUDUK……………………………………………………....4
2.3. DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN………....4
2.4. SOLUSI MENGATASI MASALAH KEPADATAN PENDUDUDK………….....5
2.5. MACAM – MACAM CARA PENGAMBILAN POPULASI……………………...6
2.6. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE......................................................................6
2.7. CARA PENGAMBILAN SAMPLE……………………………………..................7
2.8. PERTANYAAN.........................................................................................................9

BAB III PENUTUP……………………………………………..……………………...10
3.1. KESIMPULAN……………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
      Populasi yaitu dalam Kamus Bahasa Indonesia populasi dapat berarti sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; sekumpulan yang menjadi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dan menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.Sehingga populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pendahuluan diatas, maka kita yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa saja yang unsur-unsur yang ada dalam ekolgi maupun konsep dasar dari ekologi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur ekologi yang terdapat di dalam peri kehidupan alam ini.Selain itu, pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi Umum 2.
1.4Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca lebih memahami pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur di dalam ekolgi.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Populasi
            Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis yang menempati suatu daerah tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
•    Menempati daerah atau habitat yang sama;
•    Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
•    Mampu menghasilkan keturunan yang fertile (berkembang biak secara kawin).
            Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 meter persegi terdapat 800 batang jagung, 500 ekor belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3 batang taanaman turi. Berdasarkan data tersebut maka di dalam lahan atau daerah tersebut terdapat beberapa populasi, yaitu populasi jagung, populasi belalang, populasi jangkrik, populasi burung, dan populasi turi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi populasi”
GUNAWAN SUSILOWARNO
            Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang bersama sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
SITI RESMI
            Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian.
JOHAR ARIFIN
Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti; memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.
Kalau kita membahas populasi, ada beberapa karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh individu, yakni kepadatan populasi, perubahan kepadatan, natalitas, dan mortalitas.
a.    Kepadatan populasi
Kepadatan populasi adalah hubungan antara jumlah individu dan satuan luas atau volume ruaang yang ditempati pada waktu tertentu. Misalnya, pada tahun 1990 kelurahan Cakung di Jakarta yaang luasnya 3 km2 dihuni 100.000 orang, 3.000 ekor kambing, dan 6.000 ekor ayam. Berdasarkan angka tersebut kepadatan penduduk kelurahan Cakung pada taahun 1990 adalah 100.000 orang/3 km2 = 33.333 orang per km2. Artinya, setiap lahan seluas 1 km2 rata-rata ditempati 33.333 orang.Kepadatan populasi kambing adalah 1.000/km2 dan kepadatan populasi ayam adalah 2.000/km2.
b.    Perubahan kepadatan populasi
Populasi organisme pada suatu daerah tidaj akan tetap dari waktu ke waktu berikutnya. Jika jumlaah populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan berubah. Ada dua hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah.
•    Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari          tempat lain atau imigrasi.
•    Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke    tampat lain atau emigrasi.
c.    Natalitas
Natalitas atau angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru yang menyebabkan populasi bertambah per satuan waktu.Dengan demikan, meningkatnya natalitas merupakan faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan populasi.
d.    Mortalitas
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah pengurangan individu per satuan waktu.Terjadinya kematian merupakan salah satu faktor utama yang mengontrol ukuran suatu populasi.Populasi organisme pada suatu ekosistem senantiasa mengalami perubahan.Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak jelas.Pada ekosistem darat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan populasi, di antaranya adalah perubahan suhu, kelembapan.
2.2 Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi.Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi.Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.

2.3 Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan
Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

b.        Kebutuhan Udara Bersih
Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan  .Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang  bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.

c.         Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia  yang alami telah ditebang  atau rusak parah .Menigkatnya jumlah  penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya  penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan  secara liar   untuk dijadikan  tanah pertaniaan atau untuk mencari  hasil hutan sebagai  mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

d.        Kebutuhan Air Bersih
Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan  tetapi,air yang dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari.   Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas  yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan  manusia. Syarat fisika  yaitu air tetap jernih (tidak brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

e.         Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup  membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah  populasi manusia atau penduduk, maka  jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan  produksi  pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan  makanan. Ketidakseimbangan  antara bertambahnya  penduduk   dengan bertambahnya   produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap  suatu penyakit  rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit.

2.4 Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1.        Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2.        Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1.        Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.


2.        Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3.        Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4.        Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

2.5 Macam-Macam Cara Pengambilan Populasi
Populasi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu populasi sampling dan populasi sasaran :
Populasi Sampling Dan Populasi Sasaran
Populasi sampling adalah keseluruhan objek yang diteliti, sedangkan populasi sasaran adalah populasi yang benar-benar dijadikan sumber data. Sebagai contoh, misalnya kita akan meneliti bagaimana rata-rata tingkat prestasi akademik mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan kita hanya akan memokuskan penelitian kita pada mahasiswa yang aktif di lembaga-lembaga kemahasiswaan, maka seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad adalah populasi sampling, sedangkan seluruh mahasiswa yang aktif dalam lembaga kemahasiswaan adalah populasi sasaran.
2.6 Teknik Pengambilan Sample
Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2 kelompok besar,yaitu :
1. Probability Sampling (Random Sample)
Pada pengam bilan sampel secara random, setiap unit populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktorpemilihan atau penunjukan sampel yang mana akan diambil, yang semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini dihindarkan. Bila tidak, akan terjadi bias.Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin. Inimerupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representatif.Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah sebagai berikut:
•  Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
•Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapatdiperkirakan.
•  Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
2. Non Probability Sampling (Non Random Sample)
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel diperoleh nilai-nilaistatistik. Nilai statistik ini tidak akan persis sama dengan nilai parameternya.Perbedaan inilah yang disebut sebagai Penyimpangan (Sampling Error)
Sedangkan pada non probability sampel, penyimpangan nilai sampelterhadap populasinya tidak mungkin diukur.Pengukuran penyimpangan inimerupakan salah satu bentuk pengujian statistik.Penyimpangan yang terjadipada perancangan kwesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengoladata disebut Non Sampling Error.
2.7 Cara Pengambilan Sample
Ada 5 cara pengambilan sampel yang termasuk secara random, yaitu
sebagai berikut:
1.    Sampel Random Sederhana (Simple Random Sampling).
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yangsama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi disiniproses memilih sejumlah sampel n dari populasi N yang dilakukan secararandom. Ada 2 cara yang dikenal yaitu:
a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan cara mengundi “Cointoss”.
b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label “Random Numbers” yang

prosedurnya adalah sebagai berikut:
2.    Sampel Random Sistematik (Systematic Random Sampling)
Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K” dari titik awal yangdipilih secara random, dimana:
N (Jumlah anggota populasi)
K =n (jumlah anggota sam pel)
Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit, diambilsebagai sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
3.    Sampel Random Berstrata (Stratified Random Sampling)
Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi), kemudian pengambilansampel dilakukan dalam setiap strata baik secara simple random sampling,maupun secara systematic random sampling. Misalnya kita meneliti keadaan gizianak sekolah Taman Kanak-kanak di Kota Madya Medan (≥ 4-6 tahun).Karena kondisi Taman Kanak-kanak di Medan sangat berbeda (heterogen)maka buatlah kriteria yang tertentu yang dapat mengelompokkan sekolah Taman Kanak-kanak ke dalam 3 kelompok (A = baik, B = sedang, C = kurang). Misalnyauntuk Taman Kanak-Kanak dengan kondisi A ada : 20 buah dari 100 TamanKanak-Kanak yang ada di Kota Madya Medan, kondisi B = 50 buah C = 30 buah.
4.    Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling)
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok.Misalnya ingin meneliti gambaran karakteristik (umur, suku, pendidikan dan pekerjaan) orang tua mahasiswa FKUSU.
5.    Sampel Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik bertingkat dua maupun lebih.Misalnya: provinsi kabupaten Kecamatan desa Lingkungan KK.Misalnya kita ingin meneliti Berat badan dan Tinggi badan murid SMA. Sesuaikondisi dan perhitungan, maka jumlah sampel yang akan diambil ± 2000.
Cara ini dipergunakan bila:
– Populasinya cukup homogeny
– Jumlah populasi sangat besar
– Populasi menempati daerah yang sangat luas
– Biaya penelitian kecil

2.8 Pertanyaan
1. Apa-apa saja yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah...
Jawab : ·Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari tempat lain atau imigrasi.
  ·Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke tampat lain atau emigrasi.




2. Apa-apa saja dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan...
     ·Kerusakan Lingkungan

3. Bagaimana solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk...
    Jawab :   ·Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
·Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

4. Cara – cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk...
     Jawab :  ·Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
·Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
·Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
·Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

5. Keuntungan apa – apa saja ketika pengambilan sample dengan probability sampling...
   Jawab :  ·Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
·Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
·Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.







BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-orang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau Negara.Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan antara lain:
c.    Kerusakan Lingkungan
d.   Kebutuhan air bersih
e.    Kekurangan makanan, dan
f.     Pencemaran lingkungan
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk  adalah:
ü  Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)
ü  Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk antara lain:
·         Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
·         Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
·         Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
·         Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan





















DAFTAR PUSTAKA

Mufid, sofyan Anwar. 2010.Ekologi Manusia. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Soemarwoto,Otto.2004.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Djambatan.

Soemarwoto,Otto.2007.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:Gadjah MadaUniversity Press.









luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

1 komentar: