POPULASI
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah
dengan judul “Populasi” yang menurut
penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu
meminta maaf dan memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan
ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini
dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Medan,
09 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………..………………………………………...………...…i
DAFTAR
ISI………………………………..……………………………………..….....ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………….…………………..…………….….............1
1.1. LATAR
BELAKANG MASALAH………………………………………………...1
1.2. RUMUSAN MASALAH………………………........................................…….......1
1.3.TUJUAN…………………………………………………………….........................1
1.4. MANFAAT………………………........................................…................................1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………...……….2
2.1.PENGERTIAN POPULASI……………..………………………………….............2
2.2.PENGERTIAN PENDUDUK……………………………………………………....4
2.3. DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN………....4
2.4. SOLUSI MENGATASI MASALAH KEPADATAN PENDUDUDK………….....5
2.5. MACAM – MACAM CARA PENGAMBILAN POPULASI……………………...6
2.6. TEKNIK
PENGAMBILAN
SAMPLE......................................................................6
2.7.
CARA PENGAMBILAN SAMPLE……………………………………..................7
2.8.
PERTANYAAN.........................................................................................................9
BAB III
PENUTUP……………………………………………..……………………...10
3.1. KESIMPULAN……………………………………………………………………10
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Populasi yaitu dalam
Kamus Bahasa Indonesia populasi dapat berarti sekelompok orang, benda atau hal
yang menjadi sumber pengambilan sampel; sekumpulan yang menjadi syarat tertentu
yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dan menurut Sugiyono, populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas
dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.Sehingga populasi
dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang
atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di
Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pendahuluan diatas, maka kita yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa saja yang unsur-unsur yang
ada dalam ekolgi maupun konsep dasar dari ekologi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui unsur-unsur ekologi yang terdapat di dalam peri kehidupan alam ini.Selain itu, pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Biologi Umum 2.
1.4Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar
pembaca lebih memahami pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur di dalam
ekolgi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Populasi
Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu
tempat.Dalam ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Menempati daerah atau
habitat yang sama;
• Mempunyai persamaan
morfologi, anatomi, dan fisiologi;
• Mampu menghasilkan
keturunan yang fertile (berkembang biak secara kawin).
Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 meter persegi terdapat 800
batang jagung, 500 ekor belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3
batang taanaman turi. Berdasarkan data tersebut maka di dalam lahan atau daerah
tersebut terdapat beberapa populasi, yaitu populasi jagung, populasi belalang,
populasi jangkrik, populasi burung, dan populasi turi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi populasi”
GUNAWAN SUSILOWARNO
Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu
spesies yang bersama sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber
daya yang sama, dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sama serta memiliki
kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
SITI RESMI
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda,
dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang
menjadi perhatian.
JOHAR ARIFIN
Populasi adalah
keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti; memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap.
Kalau kita membahas populasi, ada beberapa
karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh individu, yakni kepadatan
populasi, perubahan kepadatan, natalitas, dan mortalitas.
a. Kepadatan populasi
Kepadatan populasi
adalah hubungan antara jumlah individu dan satuan luas atau volume ruaang yang
ditempati pada waktu tertentu. Misalnya, pada tahun 1990 kelurahan Cakung di
Jakarta yaang luasnya 3 km2 dihuni 100.000 orang, 3.000 ekor kambing, dan 6.000
ekor ayam. Berdasarkan angka tersebut kepadatan penduduk kelurahan Cakung pada
taahun 1990 adalah 100.000 orang/3 km2 = 33.333 orang per km2. Artinya, setiap
lahan seluas 1 km2 rata-rata ditempati 33.333 orang.Kepadatan populasi kambing
adalah 1.000/km2 dan kepadatan populasi ayam adalah 2.000/km2.
b. Perubahan kepadatan populasi
b. Perubahan kepadatan populasi
Populasi organisme pada
suatu daerah tidaj akan tetap dari waktu ke waktu berikutnya. Jika jumlaah
populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan berubah. Ada dua
hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada suatu daerah.
• Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir
dan yang datang dari tempat lain atau imigrasi.
• Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati
daan yang pergi pindah ke tampat lain atau
emigrasi.
c. Natalitas
Natalitas atau angka
kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru yang menyebabkan
populasi bertambah per satuan waktu.Dengan demikan, meningkatnya natalitas
merupakan faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan populasi.
d. Mortalitas
d. Mortalitas
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang
menunjukkan jumlah pengurangan individu per satuan waktu.Terjadinya kematian
merupakan salah satu faktor utama yang mengontrol ukuran suatu
populasi.Populasi organisme pada suatu ekosistem senantiasa mengalami
perubahan.Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak
jelas.Pada ekosistem darat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan
populasi, di antaranya adalah perubahan suhu, kelembapan.
2.2 Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering
disebut sumber daya manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk
menjadi tinggi.Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk
untuk setiap satu kilometer persegi.Cara menghitungnya adalah dengan
membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang
ditempati.
2.3 Dampak kepadatan
penduduk terhadap lingkungan
Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan
tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak
bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin
berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.
Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian
pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk
kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara
bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara
terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan
yang sehat.
c. Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk
dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan
lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah
.Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya
penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan secara
liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk
mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak
ekosistem hutan.
Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang
dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan
untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan
air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan
biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan
kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak
brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak
mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan
makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan
peningkatan produksi pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan
.Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan
produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara
bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan
sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat
kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh
seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah
terjangkit penyakit.
2.4 Solusi Mengatasi Masalah
Kepadatan Penduduk
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan
pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak
dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah
angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang
tinggi.
Cara-cara yang dapat
dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan
penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya
kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan
meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang
kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran
dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak
terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan
gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan
penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan
penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan
antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi
dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak
diikuti dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan
swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
2.5 Macam-Macam Cara
Pengambilan Populasi
Populasi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu
populasi sampling dan populasi sasaran :
Populasi Sampling Dan Populasi Sasaran
Populasi sampling adalah keseluruhan objek yang
diteliti, sedangkan populasi sasaran adalah populasi yang benar-benar dijadikan
sumber data. Sebagai contoh, misalnya kita akan meneliti bagaimana rata-rata
tingkat prestasi akademik mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan kita
hanya akan memokuskan penelitian kita pada mahasiswa yang aktif di
lembaga-lembaga kemahasiswaan, maka seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi
Unpad adalah populasi sampling, sedangkan seluruh mahasiswa yang aktif dalam
lembaga kemahasiswaan adalah populasi sasaran.
2.6 Teknik Pengambilan Sample
Pemilihan teknik pengarnbilan sampel merupakan upaya
penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat
menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2
kelompok besar,yaitu :
1. Probability Sampling (Random Sample)
Pada pengam bilan sampel secara random, setiap unit
populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Faktorpemilihan atau penunjukan sampel yang mana akan diambil, yang
semata-mata atas pertimbangan peneliti, disini dihindarkan. Bila tidak,
akan terjadi bias.Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil
mungkin. Inimerupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang
representatif.Keuntungan pengambilan sampel dengan probability sampling adalah
sebagai berikut:
• Derajat
kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
•Beda penaksiran
parameter populasi dengan statistik sampel, dapatdiperkirakan.
• Besar sampel
yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
2. Non Probability Sampling (Non Random
Sample)
Dari hasil pengukuran terhadap unit-unit dalam sampel
diperoleh nilai-nilaistatistik. Nilai statistik ini tidak akan persis sama
dengan nilai parameternya.Perbedaan inilah yang disebut sebagai Penyimpangan
(Sampling Error)
Sedangkan pada non probability sampel, penyimpangan
nilai sampelterhadap populasinya tidak mungkin diukur.Pengukuran penyimpangan
inimerupakan salah satu bentuk pengujian statistik.Penyimpangan yang
terjadipada perancangan kwesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengoladata
disebut Non Sampling Error.
2.7 Cara Pengambilan Sample
Ada 5 cara pengambilan sampel yang termasuk secara random, yaitu
sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Sampel Random
Sederhana (Simple Random Sampling).
Proses pengambilan
sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yangsama pada setiap anggota
populasi untuk menjadi anggota sampel. Jadi disiniproses memilih sejumlah
sampel n dari populasi N yang dilakukan secararandom. Ada 2 cara yang dikenal
yaitu:
a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan cara mengundi
“Cointoss”.
b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label “Random Numbers” yang
prosedurnya adalah sebagai berikut:
b. Tetapi bila populasinya besar, perlu digunakan label “Random Numbers” yang
prosedurnya adalah sebagai berikut:
2. Sampel Random
Sistematik (Systematic Random Sampling)
Proses pengambilan
sampel, setiap urutan ke .K” dari titik awal yangdipilih secara random, dimana:
N (Jumlah anggota populasi)
K =n (jumlah anggota sam pel)
Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke
suatu Rumah Sakit, diambilsebagai sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
3. Sampel Random Berstrata
(Stratified Random Sampling)
Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi),
kemudian pengambilansampel dilakukan dalam setiap strata baik secara simple
random sampling,maupun secara systematic random sampling. Misalnya kita
meneliti keadaan gizianak sekolah Taman Kanak-kanak di Kota Madya Medan (≥ 4-6
tahun).Karena kondisi Taman Kanak-kanak di Medan sangat berbeda (heterogen)maka
buatlah kriteria yang tertentu yang dapat mengelompokkan sekolah Taman
Kanak-kanak ke dalam 3 kelompok (A = baik, B = sedang, C = kurang).
Misalnyauntuk Taman Kanak-Kanak dengan kondisi A ada : 20 buah dari 100
TamanKanak-Kanak yang ada di Kota Madya Medan, kondisi B = 50 buah C = 30 buah.
4. Sampel Random
Berkelompok (Cluster Sampling)
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit,
dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item
(individu) di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara
ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap
karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok.Misalnya ingin meneliti
gambaran karakteristik (umur, suku, pendidikan dan pekerjaan) orang tua
mahasiswa FKUSU.
5. Sampel Bertingkat
(Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik
bertingkat dua maupun lebih.Misalnya: provinsi kabupaten Kecamatan desa
Lingkungan KK.Misalnya kita ingin meneliti Berat badan dan Tinggi badan murid
SMA. Sesuaikondisi dan perhitungan, maka jumlah sampel yang akan diambil ±
2000.
Cara ini dipergunakan bila:
– Populasinya cukup homogeny
– Jumlah populasi sangat besar
– Populasi menempati daerah yang sangat
luas
– Biaya penelitian kecil
2.8 Pertanyaan
1.
Apa-apa saja yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada
suatu daerah...
Jawab
: ·Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari
tempat lain atau imigrasi.
·Adanya individu yang pergi, yaitu individu
yang mati daan yang pergi pindah ke tampat lain atau emigrasi.
2. Apa-apa saja
dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan...
·Kerusakan Lingkungan
3.
Bagaimana solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk...
Jawab : ·Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk
membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan
mengurangi jumlah angka kelahiran.
·Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah
angka kelahiran yang tinggi.
4.
Cara – cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah
penduduk...
Jawab : ·Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
·Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
·Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
·Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
5.
Keuntungan apa – apa saja ketika pengambilan sample dengan probability sampling...
Jawab : ·Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan.
·Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel, dapat diperkirakan.
·Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-orang
yang menduduki suatu tempat, wilayah atau Negara.Penambahan penduduk yang cepat
menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Dampak kepadatan
penduduk terhadap lingkungan antara lain:
c. Kerusakan Lingkungan
d. Kebutuhan air bersih
e. Kekurangan makanan, dan
f. Pencemaran lingkungan
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk adalah:
ü Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)
ü Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah
angka kelahiran yang tinggi
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah
penduduk antara lain:
· Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
· Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
· Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
· Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
DAFTAR PUSTAKA
Mufid, sofyan Anwar. 2010.Ekologi
Manusia. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Soemarwoto,Otto.2004.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Djambatan.
Soemarwoto,Otto.2007.Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan. Yogyakarta:Gadjah MadaUniversity Press.
oghey
BalasHapus